Kamis, 17 November 2011

PERBEDAAN OOP DAN SISTEM TERSTRUKTUR

PERBEDAAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK DAN SISTEM TERSTRUKTUR


A.  Perbedaan sistem berorientasi objek dan sistem terstruktur
                   Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular.

Untuk programming terstruktur bersifat task-centric dan berorientasi objek bersifat data-centric. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara objek oriented dengan non-oop, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman  Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.

Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis

b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana

c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami

d. Tidak menggunakan perintah GOTO

e. Biaya pengujian program relatif rendah

f. Memiliki dokumentasi yang baik

g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dbuthkan relatif rendah

Berbeda dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :

– Encapsulation (pembungkusan) Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.

– Inheritance (pewarisan) Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.

– Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk) Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda

Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk kaliber atau skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.

A.  Perbedaan software OOP dangan software terstruktur
                        Software yang dibuat secara OOP makan Software tersebut besifat Reusable yaitu

• Prinsip pemrograman OO:

• Membuat kode yang ditulis sebisa mungkin dapat dipergunakan lagi (reusable)

• Supaya dapat dipakai dalam banyak aplikasi dan situasi –supaya tidak perlu lagi mengimplementasi ulang, walaupun hanya ada perbedaan sedikit saja dari yang sudah dikerjakan sebelumnya

Reusability

• Kunci reusability adalah mendaftar (dalam library atau database) obyek di mana di antaranya mungkin ada yang sesuai dengan user requirements

• Proses pencarian semacam ini membutuhkan cara yang kuat dan efisien

Sifat dari software OOP

Obyek

• Enkapsulasi: menyembunyikan implementasi dengan hanya menyediakan interface

• Enkapsulasi melindungi bagian implementasi dari tindakan yang tidak diinginkan dan akses yang tidak disengaja

• Dalam SI: atribut (data dan stru-dat) dan operasi dienkapsulasi dalam m’buat obyek dengan perilaku tertentu

Sehingga membuatnya Aman dari Virus kerena terenkapsulasi dari kelas-kelasnya.

Sedangkan tersetruktur tidak jika ingin ada perubahan maka hal ini harus lah di ubah dari awal karena ada yang namanya variable global dan variable local. Itu juga dapat menimbulkan kesulitan dalam mencari eror(kesalahan).


A.  Kesimpulan
                   Perbedaan  Struktural & Objek oriented:
Pengertian struktural:      Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.     
OOP : pemrograman berbasis obyek (OOP) berdasarkan pada konsep object dan interaksinya. Program diselesaikan oleh obyek-obyek yang bekerjasama untuk menyelesaikan masalah
Isi sistem terstruktur :       Terdiri dari urutan-urutan          
OOP: Terdiri dari modul-modu
         



DAFTAR PUSTAKA









fitria purnamasari
52411932
1IA01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar